I.
Keindahan
Keindahan adalah sifat-sifat yang merujuk
kepada sesuatu yang indah di mana manusia mengekspresikan perasaan indah
tersebut melalui berbagai hal yang mengandung unsur estetis yang dinilai secara
umum oleh masyarakat.
·
Keindahan
sebagai suatu kualitas abstrak (Beauty as an abstract quality) menggambarkan
sesuatu yang kontemporer dan bersifat nonrealistic di mana sang pencipta karya
menggambarkan sesuatu yang tidak bisa dimengerti secara umum dan tidak sesuai
dengan realita.
·
Keindahan
sebagai kualitas abstrak menggambarkan suatu bentuk dalam yang keindahan di
mana keindahan tersebut bersifat eksklusif dan hanya dapat dimengerti oleh
orang yang menciptakan keindahan tersebut berdasarkan apa yang dipahaminya.
·
Keindahan
sebagai benda tertentu yang menunjukkan keindahan keindahan memiliki konsep
pemahaman dan nilai yang berbeda dengan kualitas abstrak di mana benda yang
dimaksud dalam hal ini adalah sesuatu yang mewakili keindahan secara umum dan
dapat dengan mudah diterima maupun dipahami oleh masyarakat.
II.
Renungan
Renungan berasal dari kata renung; artinya diam-diam memikirkan
sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam. Renungan adalah hasil
merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni ada beberapa teori. Teori-teori
itu ialah :
1.
Teori
Pengungkapan
Dalil dari teori ini ialah bahwa "Art is an
expression of human feeling" (Seni adalah suatu pengungkapan dari perasaan
manusia). Tokoh teori ekspresi yang paling terkenal ialah filsuf Italia
Benedeto Croce (1886-1952) dengan karyanya yang telah diterjemahkan kedalam
bahasa Inggris.
2.
Teori
Metafisik
Merupakan salah satu teori yang tertua, yakni berasal
dari Plato yang karya-karya tulisannya untuk sebagian membahas estetik
filsafati, konsepsi keindahan dan teori seni. Seniman besar adalah seseorang
yang mampu dengan perenungannya itu menembus segi-segi praktis dari benda-benda
di sekelilingnya dan sampai pada makna yang dalam, yakni memahami ide-ide
dibaliknya.
3.
Teori
Psikologis
Salah satunya ialah teori permainan yang dikembangkan
oleh Freedrick Schiller (1757-1805) dan Herbert Spencer (1820-1903). Seni
merupakan semacam permainan y menyeimbangkan segenap kemampuan mental manusia
berhubungan dengan adanya kelebihan energi yang harus dikeluarkan.
Kegiatan merenung bisa sukses terjadi karena ada nya
situasi sekitar yang mendukung,biasanya orang yang sedang melakukan kegiatan
merenung cenderung melakukan nya di tempan yang sunyi dan tenang sehingga
dia bisa mengevaluasi segala sesuatu yang iya renungkan di dalam alam pikir nya
dengan baik dan kegiatan merenung di tempat yang sunyi pun bisa membuat si
perenung lebih relaks setelahnya.
III.
Keserasian
Keserasian berasal
dari kata "serasi" artinya cocok atau sesuai, memilki faktor
perpaduan dan keseimbangan. Dalam hubungannya dengan keindahan, keserasian
memiliki makna perpaduan antara berbagai unsur yang menjadi satu sehingga
menimbulkan satu bentuk keindahan. Sehingga keserasian memiliki hubungan yang
erat kaintannya dengan keindahan, tanpa adanya keserasian, keindahan tidak akan
terwujud dalam sebuah karya atau benda yang diciptakan manusia dalam tujuan
estetika.
Keserasian sangat berhubungan dengan
keindahan, sesuatu yang serasi akan tampak indah. Dalam keselarasan seseorang
memiliki perasaan seimbang, dan mempunyai cita rasa akan sesuatu yang berakhir
dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah kesempurnaan yang menyenangkan hati .
Keserasian adalah kecocokan yang
mengandung unsur perpaduan, pertentangan, ukuran dan kesimbangan, yang terdiri
dari:
1.
Teori Objektif dan Subjektif
·
Teori
Objektif berpendapat bahwa keindahan atau ciri-ciri yang menciptak nilai
estetika adalah sifat (kulitas) yang memang melekat dalam bentuk indah yang
bersangkutan, terlepas dari orang yang mengamatinya.Pendukung teori objectif
adalah Plato, Hegel.
·
Teori
Subjectif menyatakan bahwa ciri-ciri yang menciptakan keindahan suatu benda itu
tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri sesorang yang mengamati suatu
benda. Pendukung nya adalah Henry Home, Earlof Shaffesburry
2.
Teori
Perimbangan
Dalam arti yang terbatas yakni
secara kualitatif yang di ungkapkan dengan angka-angka, keindahan hanyalah
kesan yang subjectif sifatnya dan berpendapat bahwa keindahan sesungguhnya
tercipta dan tidak ada keteraturan yakni tersusun dari daya hidup,
penggembaraan, pelimpahan dan pengungkapan perasaan
3.
Asas
Keserasian
Asas Keserasian mengandung
pengertian harmoni dalam interaksi antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam
penyelenggaraan pekerjaan konstruksi yang berwawasan lingkungan untuk
menghasilkan produk yang berkualitas dan bermanfaat tinggi.
Sumber:
0 komentar:
Posting Komentar