PAPER
14
MANUSIA DAN KEGELISAHAN
A.
PENGERTIAN
KEGELISAHAN
Kegelisahan
berasal dari kata gelisah, yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa
khawatir, tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan menipakan hal
yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa
kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam
kecemasan.
B.
MACAM-MACAM
KEGELISAHAN YANG DIALAMI MANUSIA
Sigmund
Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang
menimpa manusia yaitu:
1. Kegelisahan obyektif
Kegelisahan oyektif adalah
suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia
luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk
mencelakakannya. Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat
pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi kecenderungan untuk
menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan
tertentu dari lingkungan.
2. Kegelisahan neorotis
Kegelisahan ini timbul
karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemasan
ini dibagi tiga macam yakni; kegelisahan yang timbul karena penyesuaian diri
dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain
karena gugup, gagap dan sebagainya.
3. Kegelisahan moril
Kegelisahan ini disebabkan
karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi atnra
lain:isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan
sebagian dari pernyataan individu secarakeseluruhan berdasarkan konsep yang
kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas,
takutgelisah dan putus asa. Bila dikaji
sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan
hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam
maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita
sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat
berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
C.
PENYEBAB
KEGELISAHAN
Bukan
merupakan sebuah kepastian bahwa akar penyebab kegelisahan selalu bermula dari
faktor internal dalam diri. Bahkan, terkadang ia muncul dari diri penderita
sendiri dan itu merupakan faktor sangat dominan dan berpengaruh dalam semua
aspek keberadaan manusia sampai akhir hayatnya.
Faktor dari Dalam
Mungkin,
kita bisa menyebutkan beberapa hal berikut ini yang berhubungan dengan
pembahasan berikut:
1. Cinta diri
Dalam pembahasan ini,
yang dimaksud cinta diri adalah kecintaan melampaui batas, perhatian berlebihan
terhadap diri sendiri, dan sangat sensitif terhadap segala hal yang berkaitan
dengan itu, sehingga ia tidak mendapati musibah yang lebih parah dari penyakit
tersebut. Perhatian yang berlebihan terhadap diri akan menyebabkan munculnya
keinginan buruk dalam diri seseorang, seperti ingin meraih kecintaan dari semua
manusia, mengharapkan kehadiran mereka dengan patuh dan mau melaksanakan
perintahnya secara keseluruhan demi memperoleh kerelaannya.
2. Lalai dalam mengingat Tuhan
Dari sudut pandang
agama, mengingat Tuhan ibarat benteng kuat dan baju besi yang melindungi
manusia dari berbagai macam bahaya, seperti penyakit kejiwaan. Sebagaimana,
kita juga dapat menjadikannya sebagai pijakan dalam proses pengobatannya.
Beberapa riwayat menyebutkan bahwa kegelisahan bisa muncul sebagai akibat
perbuatan haram dan mungkar, sebaliknya mencari perlindungan Tuhan dapat
mencegah seseorang dari dampak negatifnya.
3.
Gejolak
hati
Terkadang kegelisahan
muncul dalam keadaan tertentu lantaran kegalauan hati yang sangat keras akan
hal-hal yang sepele dan remeh. Ketika ia tidak mendapatkan sesuatu yang dapat
menyibukkan dirinya, ia akan memikirkan masalah dan khayalan sia-sia, sehingga
sering kali hal itu menyeretnya kedalam kegelisahan.
4.
Rasa
Takut dan Malu
Sifat malu merupakan
salah satu diantara faktor penyebab kegelisahan, sebab seorang pemalu adalah orang
yang takut berdiam diri dan inilah yang mengharuskan kita membahas tentang
sebab-sebabnya pada anak-anak. Karena itu, mereka yang pada masa kecilnya telah
mendapatkan pelecehan dan perlakuan keras, pada masa dewasanya tidak akan mampu
menghadapi masalah yang sangat besar dan menyelesaikannya secara benar.
5.
Tidak
merasa aman
Dalam keadaan tertentu,
perasaan tidak aman merupakan faktor penyebab terjadinya kegelisahan. Terkadang,
perasaan semacam ini merupakan akibat dari lemahnya
6.
Jiwa
yang lemah
Kelemahan jiwa dalam
diri seseorang dapat mencapai suatu taraf dimana ia sendiri kehilangan kekuatan
untuk mengendalikannya, sehingga kita mendapatinya dengan terpaksa menyerah
dihadapan kejadian-kejadian yang dialaminya. Ketika ia menampakkan keinginan
agar seluruh pekerjaannya sebanding dengan orang yang lebih utama darinya, maka
perasaan ini akan berubah kedalam bentuk perasaan lemah.
D.
USAHA
MENGATASI KEGELISAHAN
1.
Belajarlah
menjadi objektif.
Jika anda merasa tidak bisa melakukan hal tertentu, cobalah bayangkan jika anda
menjadi orang lain. Pikirkan apa yang akan anda katakan pada orang lain di
situasi anda. Misalnya, jika anda gelisah saat anda akan pergi ke pesta di mana
anda tidak mengenal banyak orang atau akan mengikuti wawancara kerja, pikirkan
saran yang akan anda berikan pada orang lain dengan situasi yang sama. Jika
anda melihat dari sudut pandang tersebut, anda akan bisa melihat bahwa tidak
ada yang perlu dikhawatirkan dan anda akan sukses jika anda berusaha.
2.
Ingatlah
keunggulan anda.
Agar anda tidak lagi gelisah, anda harus selalu mengingat kelebihan anda.
Buatlah daftar hal-hal yang anda sukai dari diri anda, misalnya keramahan atau
kepandaian, dan ingatlah hal tersebut saat berinteraksi dengan seseorang.
Orang-orang yang gelisah hanya berfokus pada bagian terburuk dari diri mereka,
yang menyebabkan mereka tidak bahagia akan diri mereka sendiri.
3.
Bicarakan
kegelisahan anda pada teman dekat. Salah satu cara mengatasi kegelisahan anda adalah dengan
membicarakannya dengan teman dekat anda. Memiliki teman yang mengerti anda bisa
membantu anda mendapat perspektif tanpa bias dan dapat membuat anda merasa
kekhawatiran atau bias anda tidak rasional. Teman dekat anda bisa menghibur
anda, memberitahu anda bahwa anda bisa mencapai target hidup anda, dan membantu
anda memecahkan pemikiran buruk dan keraguan pada hidup anda,
4.
Tuliskan
ketakutan anda.
Tuliskan apa yang membuat anda gelisah, dan faktor apa saja yang membuat anda
merasa anda tidak bisa mencapai hal apapun. Baca tulisan tersebut dan tanyakan
pada diri anda, ketakutan mana yang rasional dan ketakutan mana yang hanya
berupa hasil pemikiran negatif. Pikirkan dengan seksama akar dari kegelisahan
anda -- apakah anda takut mempermalukan diri sendiri? Takut mengecewakan
orangtua? Takut tidak memiliki kehidupan yang anda inginkan? Lihatlah seberapa
banyak ketakutan yang bisa anda tangani dan berapa banyak solusi positif yang
bisa anda pikirkan untuk seluruh kegelisahan anda.
Merasa
takut gagal atau salah adalah perasaan alami. Semua orang juga pernah
merasakannya. Namun, jika anda gelisah hingga tidak bisa melakukan apapun
dengan benar, itu tidak alami.
E.
CONTOH
MENGATASI KEGELISAHAN
Kegelisahan
nyatanya membuat pikiran dan perasaan seseorang merasa tidak nyaman. Ada
beberapa usaha – usaha yang perlu kita ketahui untuk mengatasi kegelisahan,
diantaranya:
1. Bersikap tenang
Tenang merupakan sikap mengontrol perasaan
menjadi rileks. Pada saat seseorang merasa gelisah, sikap tenang dapat membantu
menghilangkan atau mengurangi
kegelisahan dengan me rileks kan perasaan serta fikiran.
2. Intropeksi diri
Pada saat gelisah, intropeksi diri
sangat diperlukan untuk membantu menghilangkanperasaan gelisah. Dengan adanya
intropeksi diri seseorang akan mulai berfikir apa penyebab kegelisahan nya dan
bagaimana cara menyelesaikan permasalahan nya tanpa harus merasa gelisah.
3.
Berserah diri kepada Tuhan
Kegelisahan terkadang membuat diri
seseorang lupa akan ada nya Tuhan
yang selalu siap membantu. Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar
dari kegelisahan yang kita alami.
yang selalu siap membantu. Apapun yang membuat kita gelisah, apabila kita
memasrahkan diri kepada tuhan kemungkinan tuhan akan memberikan jalan keluar
dari kegelisahan yang kita alami.
F.
PENGERTIAN
KETERASINGAN
Keterasingan
berasal
dari kata terasing, dan kata itu adalah dari kata asing. Kata asing berarti
sendiri, tidak dikenal orang, sehinga kata terasing berarti, tersisihkan dari
pergaulan, terpisahkan dari yang lain, atau terpencil. Jadi kata keterasingan
berarti hal-hal yang berkenaan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil
atau terpisah dari yang lain.
Terasing atau keterasingan adalah
bagian hidup manusia. Sebentar atau lama orang pernah mengalamai hidup dalam
keterasingan, sudah tentu dengan sebab dan kadar yang berbeda satu sama lain. Yang
menyebabkan orang berada dalam keterasingan itu ialah perilakunya yang tidak
dapat diterima atau tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat, atau kekurangan
yang ada pada diri seseorang, sehingga ia tidak dapat atau sulit menyesuaikan
diri dalam masyarakat.
G.
PENGERTIAN
KESEPIAN
Kesepian
berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga kata kesepian
berarti merasa sunyi atau lengang, tidak berteman. Setiap orang pernag
mengalami kesepian, karena kesepian bagian hidup manusia, lama rasa sepi itu
bergantung kepada mental orang dan kasus penyebabnya.
H.
PENYEBAB
KESEPIAN
Menurut Middlebrook (1980), ada 2
faktor penyebab kesepian yaitu :
1.
Faktor
Psikologis,
yang terdiri dari :
·
Existential
Loneliness : Kesepian yang disebabkan oleh kenyataan atau adanya
keterbatasan keberadaan manusia yang disebabkan oleh terpisahnya seseorang
dengan orang-orang lain, sehingga tidaklah mungkin baginya untuk berbagi
perasaan dan pengalamannya dengan orang lain.
·
Pengalaman
traumatis karena hilangnya orang-orang terdekat : Hilangnya seseorang yang
sangat dekat dengan individu secara tiba-tiba tanpa bisa dihindari seringkali
dianggap sebagai penyebab kesepian.
·
Kurangnya
dukungan dari orang lain atau orang-orang terdekat : Kesepian yang dialami oleh
mereka yang merasa tidak sesuai dengan lingkungannya. Orang yang
mengalami kesepian manganggap diri mereka sebagai orang yang diremehkan dan
ditolak dalam lingkungannya.
·
Adanya
suatu masalah krisis dalam diri seseorang dan kegagalan : Bila seseorang telah
merasa harga dirinya terganggu, ia akan menghilangkan semangatnya dan merasa
kosong serta menghindarkan diri untuk mengadakan hubungan dengan lingkungannya.
·
Memiliki
rasa kurang percaya diri : Meskipun individu dapat melakukan hubungan
sosial dengan baik, namun ia merasa bahwa lingkungan disekitarnya kurang
melibatkannya, sehingga menyebabkan individu merasa kesepian, ia hanya dapat
berhubungan sosial secara formalitas saja.
·
Kepribadian
yang tidak sesuai dengan lingkungan : Orang-orang yang menjengkelkan, seperti :
pemarah, terlalu patuh dan tidak mempunyai kemampuan bersosialisasi akan
dihindari dari lingkungannya, sehingga mereka merasa kesepian.
·
Ketakutan
untuk menanggung resiko sosial : Seseorang akan merasa takut jika terlalu dekat
dengan orang lain, tidak mau bercerita banyak, sehingga mereka yang kesepian
akan melihat kedekatan sosial sebagai sesuatu yang berbahaya dan penuh resiko.
2.
Faktor
Sosiologis, yang
terdiri dari :
·
Takut
dikenal orang lain : Seseorang akan merasa takut dikenal oleh orang lain,
sehingga hal tersebut menghilangkan kesempatannya untuk berhubungan dekat
dengan orang lain.
·
Nilai-nilai
yang berlaku pada lingkungan sosial : Nilai-nilai yang dianut masyarakat
seperti privacy dan kesuksesan dapat menyebabkan seseorang merasa
kesepian karena ia merasa terikat oleh nilai-nilai tersebut.
·
Kehidupan
di rumah : Rutinitas kegiatan di rumah seperti : adanya jam makan, keributan di
rumah dan kebiasan lainnya juga akan menyebabkan seseorang merasa kesepian
karena ia merasakan kejenuhan.
·
Perubahan
pola-pola dalam keluarga : Kehadiran orang lain dalam keluarga akan menyebabkan
terganggunya hubungan dengan anggota keluarga lain.
·
Berpindah
tempat : Seringnya pindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebabkan
seseorang tidak dapat menjalin hubungan yang akrab dengan orang disekitarnya.
·
Terlalu
banyak jumlah orang dalam suatu organisasi : Terlalu banyak orang di sekeliling
individu akan menambah perasaan terisolasi. Hal ini akan membuat individu sulit
untuk mengenal satu sama lain.
I.
PENGERTIAN
KETIDAKPASTIAN
Ketidakpastian
berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu (pikirannya) atau mendua,
atau apa yang dipikirkan tidak searah dan kemana tujuannya tidak jelas. Itu
semua akibat pikirannya yang tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian itu
disebabkan oleh berbagai sebab, yang paling utama adalah kekacauan
pikiran. Ketidakpastian atau ketidaktentuan adalah bagian hidup manusia. Setiap
orang hidup pasti pernah mengalaminya. Bahkan anak kecil sekalipun pernah
mengalaminya, misalnya, ketika anak kecil ditinggalkan ibunya, ia menangis
kebingungan. Kebingungan itu menunjukan adanya ketidakpastian, seperti anak
ayam yang kehilangan induknya.
J.
PENYEBAB
KETIDAKPASTIAN
1.
Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran
atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak
menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita.
2.
Phobia
Ialah rasa ketakutan yang tak terkendali, tidak normal,
kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.
Kompulasi
Ialah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah
dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang
serupa berkali-kali.
4.
Histeria
Ialah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental,
kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu
menguasai diri, sugesti dan sikap orang lain.
5.
Delusi
Menunjukkan pikiran yang tidak beres, karena berdasarkan
suatu keyakinan palsu.
Delusi ini ada tiga macam, yaitu :
Delusi ini ada tiga macam, yaitu :
a.
Delusi
persekusi : menganggap keadaan sekitamya jelek. Seseorang yang mengalami delusi
persekusi tidak mau mengenal tetangga kifi kanan karena menganggap jelek.
b.
Delusi
keagungan : menganggap dirinya orang penting dan besar. Orang seperti itu
biasanya gila honnat. Menganggap orang-orang disekitamya sebagai orang-orang
tidak penting. Akhimya semua orang menjauhi juga.
c.
Delusi
melancholis : merasa dirinya bersalah, hina, dan berdosa. Hal ini dapat
mengakibatkan buyuten atau dikenal dengan nama delirium trements, hilangnya
kesadaran dan menyebabkan otot-otot tak tericuasa lagi.
6.
Halusinasi.
Halusinasi adalah khayalan yang terjadi tanpa rangsangan
panca indera.
7.
Keadaan Emosi
Dalam
keadaan tertentu seseorang sangat berpengaruh oleh emosinya. Ini nampak pada
keseluruhan pribadinya: gangguan pada nafsu makan, pusing-pusing, muka merah,
nadi cepat, keringat, tekanan darah tinggi/lemah.
Sumber:
https://dwikyagretta.wordpress.com/2013/06/21/ilmu-budaya-dasar-ibd-manusia-kegelisahan-dan-harapan/
0 komentar:
Posting Komentar