a.
Pengertian
Manusia
Manusia di alam dunia ini memegang
peranan yang sangat unik yang dapat dilihat dari beberapa segi. Dalam ilmu
eksakta, manusia dapat diartikan sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom
yang membentuk jaringan-jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu
kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling
terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika), pada
ilmu biologi, manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong ke dalam
makhluk mamalia.
Secara bahasa manusia berasal dari
kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berpikir, makhluk yang
berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara umum manusia adalah makhluk
sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain, oleh karena itu manusia
senantiasa membutuhkan interaksi dengan manusia yang lain.
Berikut
ini adalah pengertian dan definisi manusia menurut beberapa ahli:
![*](file:///C:\Users\ENVY\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal.
Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani
dan rohani merupakan satu barang.
![*](file:///C:\Users\ENVY\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan
bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”.
![*](file:///C:\Users\ENVY\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Manusia adalah kombinasi dari
unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana atau badan fisik.
![*](file:///C:\Users\ENVY\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Manusia adalah mahluk yang dinamis
dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa.
![*](file:///C:\Users\ENVY\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Manusia adalah mahluk yang paling mulia,
manusia adalah mahluk yang berfikir, dan manusia adalah mahluk yang memiliki 3
dimensi (badan, akal, dan ruh), manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi faktor
keturunan dan lingkungan.
![*](file:///C:\Users\ENVY\AppData\Local\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya
ciptaan-Nya. Bahkan bisa dibilang manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling
sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain.
b.
Hakekat
Manusia
1.
Makhluk
ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
Tubuh
adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa, wujudnya konkrit tetapi tidak
abadi. Jika manusia itu meninggal dunia, tubuhnya hancur dan lenyap. Jiwa
terpat di dalam tubuh, tidak dapat dilihat, diraba, sifatnya abstrak namun
abadi. Jika manusia meninggal dunia, jiwa lepas dari tubuh dan kembali ke
asalnya, yaitu Tuhan, dan jiwa tidak mengalami kehancuran.
2.
Makhluk
ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makluk lainnya.
Kesempurnaannya
terletak pada adab dan budayanya, karena manusia dilengkapi penciptanya dengan
akal, perasaan, dan kehendak yang terdapat di dalam jiwa manusia. Dengan akal,
manusia dapat menciptakan ilmu pengetahuan dan mengembangkannya ke dalam bentuk
teknologi. Adanya nilai baik dan buruk, mengharuskan manusia untuk mampu
mempertimbangkan, menilai dan berkehendak menciptakan kebenaran, keindahan,
kebaikan, atau sebaliknya. Selanjutnya dengan adanya perasaan, manusia dapat
menciptakan kesenian. Daya rasa dalam diri manusia ada 2 macam, yaitu:
1) Perasaan
indrawi, yaitu rangsangan jasmani melalui pancaindra, tingkatnya rendah dan
terdapat juga pada binatang.
2) Perasaan
rohani, yaitu perasaan luhur yang hanya terdpat pada manusia. Misalnya:
1. Perasaan
intelektual
2. Perasaan
estetis
3. Perasaan
etis
4. Perasaan
diri
5. Perasaan
social
6. Perasaan
religious
3.
Makhluk
Biokultural, yaitu makluk hayati yang budayawi.
Manusia
adalah produk dari saling tindak atau interaksi factor-faktor hayati dan
budayawi. Sebagai makhluk hayati, manusia dapat dipelajari dari segisegi
anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, patologi, genetika, biodemografi, dan
lain sebagainya. Sebagai makhluk budayawi, manusia dapat dipelajari dari segi
kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosial, kesenian, ekonomi, bahasa, dan
lain sebagainya.
4.
Makhluk
ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan (ekologi), mempunyai kualitas dan
martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya.
Soren Kienkeegard
seorang filsuf yang berasal dari Denmark pelopor ajaran “eksistensialisme”
memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang
terikat dengan lingkungannya (ekologi), memiliki sifat-sifat alamiah dan tunduk
pada hukum alamiah pula.
Hidup
manusia mempunya tiga taraf, yaitu estetis, etis, dan religius. Dengan
kehidupan estetis, manusia mampu menangkap dunia sekitarnya sebagai dunia yang
mengagumkan dan mengungkapkan kembali ke dalam bentuk karya (lukisan), tarian, nyanyian yang indah.
Dengan etis, manusia meningkatkan kehidupan estetis ke dalam tingkatan
manusiawi dalam bentuk-bentuk keputusan bebas dan dapat dipertanggungjawabkan.
Dengan kehidupan religius, manusia menghayati pertemuannya dengan Tuhan.
Semakin
seseorang dengan Tuhannya, semakin dekat pula ia menuju kesempurnaan dan
semakin jauh ia dilepaskan dari rasa kekhawatiran. Semakin mendalam penghayatan
terhadap Tuhannya, semakin bermakna pula kehidupannya, dan akan terungkap pula
kenyataan manusia individual atau kenyataan manusia subyektif yang memiliki
harkat dan martabat tinggi.
c.
Kepribadian/Kebudayaan
Bangsa Timur
Saat pertama kali kita
mendengar bangsa timur, maka yang pertama kali terlintas di pikiran kita adalah
orang yang memiliki kulit sawo matang, atau berkulit putih, bermata sipit dan
juga ciri-ciri fisik lain yang merupakan ciri khas dari bangsa timur atau
orang-orang Asia pada umumnya.
Bangsa timur identik dengan benua
Asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan
adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian
orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan
memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku.
Kepribadian bangsa timur dapat
diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan
penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya
merupakan kepribadian yang mempunyai sifat ramah, bersahabat, tidak
individualis, dan saling tolong menolong satu sama lain. Bangsa timur pun
umumnya memiliki sifat toleransi yang tinggi.
Kepribadian bangsa timur, kita
tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa
yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang
ramah dan bersahabat. Meskipun begitu, baru sedikit negara bangsa timur yang
sudah maju perekonomiannya. Seperi Singapura, Korea dan Jepang. Selain itu,
negara lain masih tertinggal. Namun sekarang ini banyak kebudayaan asing yang
masuk secara jelas kedalam kebudayaan “kita” bangsa timur, terutama hiburan.
Seperti music, tarian dan film yang mungkin tidak terlalu ssuai dengan adat dan
istiadat bangsa timur. Ini yang menjadi pro kontra dalam kehidupan globalisasi
ini. Jika terlalu berlebihan maka akan berdampak buruk bagi kebudayaan ini
selanjutnya, untuk itu kita sekali lagi dituntut untuk selalu pintar memilih
dan menyaringnya.
d.
Contoh
Kasus dan Pendapat Mengenai Kepribadian Bangsa Timur
Kepribadian bangsa timur tentunya tercermin dari beberapa
hal yang dilakukan oleh bangsa ini kepada bangsa yang lainnya. Dengan bangsa
barat yang mengesankan perilaku bangsa timur berarti hal ini menunjukkan bahwa
kepribadian bangsa timur adalah kepribadian yang membawa pengaruh positif.
Contohnya, masyarakat bangsa timur tentunya memiliki sifat yang ramah, ketika
bangsa lain datang berkunjung ke daerah bangsa timur tentunya sambutannya
dengan sangat ramah sekali seperti dengan melontarkan senyum kepada orang pendatang
dan tidak acuh kepada orang asing jika memerlukan bantuan.
Kemudian
kita juga bisa melihat kerpribadian bangsa timur dengan semangat Gotong
Royong yang sangat tinggi. Ketika masyarakat mengadakan kerja bakti untuk
membersihkan halaman lingkungan dimana mereka tinggal kemudian bersama-sama
membangun tempat ibadah dan lain sebagainya merupakan salah satu perwujudan
dari rasa kebersamaan untuk bergotong royong.
Hal yang paling menonjol dari kepribadian bangsa timur
adalah Rasa Menghargai dan Menghormati atas Kemajemukan baik itu dari
bidang agama, seni dan budaya, ras,bahasa dan lain-lain. Adanya rasa toleransi
antar umat beragama, misalnya, dengan banyak dibangunnya tempat peribahan dari
berbagai agama.
Dari beberapa contoh kepribadian bangsa timur yang telah
dipaparkan diatas, pendapat saya pribadi sebagai salah satu warga bangsa timur
adalah janganlah kita merubah nilai-nilai karakter yang tercermin di dalam
kepribadian bangsa timur, juga harus mengamalkannya di dalam kehidupan
sehari-hari.
sumber:
http://iqbalramadan13.blogspot.co.id/2012/10/kepribadian-bangsa-timur.html
0 komentar:
Posting Komentar